Kepadatan yang terjadi di wilayah Jakarta-Bodetabek membuat pihak Pemerintah mengusulkan adanya pembangunan Transit Oriented Development (TOD) yang saat ini telah disetujui untuk memakai tanah Stasiun PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai lokasi pembangunannya. Transit Oriented Development (TOD) adalah pendekatan pengembangan kota untuk memaksimalisasi penggunaan angkutan massal. Namun agar memudahkan Pemerintah dalam mengambil keputusan dan untuk percepatan pembangunan perlu adanya penelitian untuk pemilihan Stasiun terbaik dan prioritas untuk pembangunan Transit Oriented Development (TOD). Penelitian ini membahas tentang analisa dan implementasi metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada pemilihan Stasiun dan menggunakan software aplikasi Expert Choice V.11. Analisa dan implementasi yang dilakukan nantinya akan menghasilkan urutan dari setiap Stasiun dari bobot yang paling tertinggi sampai yang paling terendah, dengan harapan dapat membantu pihak Pemerintah dan Developer dalam membuat keputusan pemilihan lokasi pembangunan Transit Oriented Development (TOD).