Pesan yang sebenarnya ingin disampaikan Gojek melalui iklan di
youtube melalui kata “Cerdikiawan”, Gojek ingin mengajak masyarakat untuk
menggunakan kecerdasan untuk bekerja, belajar, membayangkan, menggagas, dan
menjawab persoalan tentang berbagai gagasan.
Dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma
konstruktivis. Penulisan ini akan memaparkan bagaimana makna pesan
cerdikiawan pada makna denotasi, konotasi dan mitos.
Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan metode analisis
pendekatan kualitatif analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan
data primer dan Sekunder.
Subjek penelitiannya adalah makna iklan Gojek versi “cerdikiawan” di
youtube. Objek penelitiannya adalah iklan Gojek versi “cerdikiawan” di youtube
berdurasi 60 detik pengumpulkan data berupa potongan visual dan narasi yang
melengkapinya.
Hasil penelitian yang didapatkan peneliti menunjukan bahwa Gojek ingin
membangun mitos “cerdikiawan” yang disangkutkan dengan klaim atas
perusahaannya sebagai aplikasi yang mudah, bisa didapat di mana saja dan kapan
saja. Potongan adegan yang diperankan oleh beragam orang dari latar profesi dan
sosial ekonomi yang berbeda menunjukkan bahwa Gojek adalah aplikasi yang
dapat digunakan oleh siapa pun.