Perkembangan gula kristal rafinasi diawasi oleh pemerintah, untuk melindungi harga gula petani di pasar gula lokal. Kebijakan yang mengatur pendistribusian gula kristal rafinasi bertujuan agar terciptanya ketahanan dan pemerataan pangan Nasional di Indonesia khususnya dalam bidang gula. Hal ini membuat PT Sugar Labinta menyadari pentingnya menjalin hubungan baik dengan pemerintah untuk kelancaran bisnis yang dijalankan.
Dalam penelitian ini penulis melakukan fokus penelitian pada pesan dan media yang digunakan public relations PT Sugar Labinta dalam menjalin hubungan baik dengan pemerintah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Human Relations dengan public relations yang memainkan peran sebagai pihak yang menjembatani hubungan antara PT Sugar Labinta dengan pemerintah.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif. Penulis melakukan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Penelitian ini menghasilkan pemahaman bahwa PT Sugar Labinta menjalin hubungan dengan pemerintah dengan komunikasi organisasi secara formal ataupun informal. Menggunakan media relation yang digunakan adalah website, kegiatan corporate social responsibility, seminar dan turut mengundang pejabat pemerintah dalam peresmian acara PT Sugar Labinta.