Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis iklan yang masih tidak sesuai
dengan kode etik periklanan yang berlaku karena iklan tersebut mengandung
unsur diskriminatif terhadap suatu pihak, serta menampilkan beberapa adegan
yang tidak layak untuk dikosumsi khalayak ramai.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi realitas
media, untuk menggambarkan kontraversi yang ada pada setiap adegan yang
ditampilkan pada iklan Grab versi #PilihAman.
Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes
melalui tiga tahapan yakni konotasi, denotasi dan mitos. Dengan pendekatan
penelitian kualitatif dan paradigma konstruktivisme yang bersifat deskriptif.
Hasil penelitian yang peneliti dapatkan adalah terdapat adegan-adegan
yang menunjukkan adanya unsur kontraversi yang menyalahi kode etik periklanan
pada iklan Grab versi #PilihAman.
Penulis menyimpulkan bahwa masyarakat harus kritis dalam melihat
semua iklan yang ada terutama yang beredar digital atau melalui media sosial,
dikarenakan setiap iklan yang tayang baik itu di media elektroknik ataupun media
digital pasti memiliki makna yang eksplisit ataupun makna implisit.