Detail Cantuman

Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog


Text

KONSTRUKSI SOSIAL CITRA PEREMPUAN DALAM AKUN INSTAGRAM @SCARLETT_WHITENING (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)

Penelitian ini mengkaji citra prempuan yang dikonstruksikan secara sosial melalui akun instagram @scarllet whitening. Citra perempuan sendiri didefinisikan sebagai semua wujud gambaran mental spiritual dan tingkah laku keseharian yang terekspresikan oleh wanita Indonesia.
Teori yang digunakan adalah teori konstruksi realitas sosial. Selainitu teori yang digunakan adalah teori konstruksi realitas media meneliti bagaimana media membentuk persepsi realitas bagi pembaca dan pemirsa.
Desain penelitian yang digunakan penulis dengan menggunakan paradigma konstruktivis, pendeketan kualitatif dengan metode analisis Semiotika Ferdinand De Saussure, sifat penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data dokumentasi, dan teknik analisis data semiotika Ferdinand De Saussure tentang konstruksi citra wanita melalui akun instagram @scarllet_whitening.
Hasil penelitian adalah Scarlett_whitening dengan tagline “Reveal Your Beauty" mencoba menginspirasi perempuan Indonesia untuk mengeksplorasi penggunaan skincare kulit menjadi glowing dan berani serta percaya diri dengan tujuan agar mereka bisa tampil seperti wanita Korea yang putih dan glowing.
Jadi, konstruksi citra perempuan ideal dalam iklan kecantikan merupakan hasil dari interaksi antara konstruksi media dan konstruksi sosial. Konstruksi ini memiliki dampak negatif pada perempuan dan perlu dikritisi dan dilawan.

 Ketersediaan

#
Perpustakaan USNI Kampus A (Skripsi) Location name is not set
8240069
Tersedia

  Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
 : Universitas Satya Negara Indonesia  : JAKARTA
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas