Penelitian ini dilakukan pada Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis mengetahui pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai serta hubungan antara kepemimpinan dan budaya organisasi yang dimoderasi sistem reward terhadap kinerja pegawai. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 80 responden dengan menggunakan metode sensus. Sebagai variabel independen, yaitu kepemimpinan dan budaya organisasi, dan variabel moderating adalah
sistem reward, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, Moderated Regresion Analysis (MRA), dan pengujian hipotesis.

Hasil analisis menggunakan moderated regresion analysis dapat diketahui bahwa variabel Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai sedangkan Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi kurang kuat untuk mempengaruhi kinerja pegawai Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Variabel sistem reward tidak berhasil memoderasi kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Hal ini dimungkinkan karena Reward yang diberikan kepada pegawai Kejaksaan Agung Republik Indonesia belum diterapkannya reward secara tegas dan obyektif tanpa melihat siapa pegawai kejaksaan tersebut.