Pajak reklame merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang sangat potensial dalam usaha peningkatan Pendapatan Asli daerah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh potensi penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah di Kota Bekasi periode tahun 2014-2018.Pendapatan Asli Daerah adalah salah satu indikator yang menentukan kemandirian suatu daerah.Semakin rendah tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat.Dengan demikian, Pajak Reklame diharapkan mampu memaksimalkan potensinya untuk meningkatkan kemandirian daerah dan meningkatkan daerah dalam pembiayaan keuangan yang mampu mendorong pemerintah daerah untuk menigkatkan pembangunan perekonomian yang dapat mensukseskan kemajuan daerah dan mengokohkan pondasi pembangunan nasional.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penelitian kepustakaan, sedangkan data bersumber dari data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis (Uji t). Populasi dalam penelitian ini adalah data penerimaan pajak reklame di DPMPTSP dan jumlah target beserta realisasi pendapatan asli daerah di Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA). Pengambilan sampel dilakukan dengan purposif sampling dan didapatkan 8 jenis reklame dengan 5 tahun pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi penerimaan pajak reklame berpengaruh negative terhadap pendapatan asli daerah, dan kontribusi pajak reklame berpengaruh positif terhadap pendapatan asli daerah. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel bebas potensi dan kontribusi pajak reklame secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pajak reklame merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang sangat potensial dalam usaha peningkatan Pendapatan Asli daerah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh potensi penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah di Kota Bekasi periode tahun 2014-2018.Pendapatan Asli Daerah adalah salah satu indikator yang menentukan kemandirian suatu daerah.Semakin rendah tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat.Dengan demikian, Pajak Reklame diharapkan mampu memaksimalkan potensinya untuk meningkatkan kemandirian daerah dan meningkatkan daerah dalam pembiayaan keuangan yang mampu mendorong pemerintah daerah untuk menigkatkan pembangunan perekonomian yang dapat mensukseskan kemajuan daerah dan mengokohkan pondasi pembangunan nasional.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penelitian kepustakaan, sedangkan data bersumber dari data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis (Uji t). Populasi dalam penelitian ini adalah data penerimaan pajak reklame di DPMPTSP dan jumlah target beserta realisasi pendapatan asli daerah di Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA). Pengambilan sampel dilakukan dengan purposif sampling dan didapatkan 8 jenis reklame dengan 5 tahun pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi penerimaan pajak reklame berpengaruh negative terhadap pendapatan asli daerah, dan kontribusi pajak reklame berpengaruh positif terhadap pendapatan asli daerah. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel bebas potensi dan kontribusi pajak reklame secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).