Film Mulan versi live action yang ditayangkan pada tahun 2020,
merupakan film putri Disney yang mengusung tema kepahlawanan perempuan.
Film ini menampilkan adegan penyamaran seorang perempuan menjadi laki-laki
yang turun ke medan perang.
Penelitian ini menggunakan teori feminisme liberal, inti dari teori
feminisme liberal yaitu kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki. Feminisme
liberal menganggap sistem patriarki merupakan penyebab dari adanya penindasan
pada perempuan.
Penelitian ini bersifat deskriptif serta menggunakan paradigma kritis
dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis wacana kritis
model Sara Mills. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah rangkaian
gambar (scene) dan dialog dalam film Mulan 2020. Subjek penelitian ini adalah
film Mulan 2020. Sedangkan objek penelitiannya berupa teks atau potongan
tayangan (scene) yang terdapat dalam film Mulan 2020 yang merepresentasikan
feminisme.
Hasil penelitian yang peneliti dapatkan yaitu didalam film Mulan terdapat
nilai-nilai feminisme yang ditampilkan melalui posisi subjek-objek dan posisi
penulis-pembaca.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perempuan harus berusaha
semaksimal mungkin untuk memperjuangkan feminisme. Meskipun sulit, namun
tidak menutup kemungkinan bagi perempuan untuk berada setara dengan laki-laki.