Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Kerja terhadap kinerja karyawan dengan Motivasi kerja sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Alfamart Branch Bekasi dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan hasil uji hipotesis dalam sub struktur 1 didapatkan hasil bahwa secara simultan Pelatihan Kerja dan Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja dengan nilai sig. 0,000 < 0,05. Secara parsial nilai signifikansi Pelatihan 0,000 < 0,05 dan Gaya Kepemimpinan sebesar 0,000 < 0,05. sehingga koefisien model dalam sub struktur 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi kerja. Sedangkan dalam sub struktur 2 secara simultan Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan dengan nilai sig. 0,000 < 0,05. Secara parsial nilai signifikansi Pelatihan Kerja 0,016 < 0,05; nilai signifikansi Gaya Kepemimpinan 0,029 < 0,05 dan nilai signifikansi Motivasi Kerja 0,000 < 0,05 sehingga koefisien model dalam sub struktur 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.