Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah peristiwa kebijakan
pemerintah mengenai mudik dilarang wisata dibuka pada mudik lebaran tahun
2021, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media online CNBC
Indonesia.com dan Kumparan.com dalam membingkai (frame) pemberitaan
mengenai kebijakan yang melarang mudik dilarang wisata dibuka dalam analisis
framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Penulis menggunakan teori konstruksi realitas sosial dan konsep
komunikasi massa dan media massa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu pembingkaian
pemberitaan. Makna tujuan dari penelitian bagi penulis ialah untuk mendapatkan
data-data yang selanjutnya akan dianalisis.
Pendekatan dalam metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
analisis framing. Analisis framing dalam pemberitaan peristiwa kebijakan
pemerintah mengenai mudik dilarang wisata dibuka pada mudik lebaran 2021
oleh CNBC Indonesia.com dan Kumparam.com, ini menggunkan model analisis
yang telah diperkenalkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bagimana media atau wartawan
membingkai suatu peristiwa berita yang akan disajikan kepada khlayak dengan
sudut pandang media itu sendiri, dan akan terlihat konstruksi sosial, netralitas, dan
faktualitas (objektivitas) dari isi pemberitaan kedua media.
Kesimpulan dari penelitian ini dari kedua media jelas ditemukan
perbedaan pembingkaian dalam penyajian pemberitannya.