Film yang berjudul “yang tak tergantikan” merupakan drama keluarga Indonesia tahun 2021 yang disutradarai oleh Herwin Novianto. Film ini dibintangi oleh Lulu Tobing, Dewa Dayana, Yasamin Jasem, dan Maisha Kanna. Film ini ditayangkan perdana 15 Januari 2021 di Disney+ Hotstar.
Penelitian ini menggunakan hermeneutika - fenomenologis merupakan metode penelitian yang berfokus pada pemahaman teks yang dipadukan dengan pengalaman hidup manusia. Hermeneutika - fenomenologis (phenomenological hermeneutics), yang dimunculkan oleh Paul Ricoeur, merupakan sintesis dari hermeneutika dan fenomenologi.
Dalam Penelitian ini bertujuan untuk melihat mengetahui representasi perjuangan kehidupan keluarga dalam pola asuh Ibu single parent dan tanpa sosok Ayah. Dan penelitian ini menggunakan teori Hermeneutika - fenomenologis. Metodelogi yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rangkaian dialog dan gambar (scene) dalam film Semesta.
Hasil penelitian ini disimpulkan, Representasi hasil dari analisis tanda Peirce ialah ialah, pertama, tanda perhatian dan kasih sayang. Kedua, tanda mendidik anak. Ketiga, Rela Bekerja Sebagai punggung kelaurga. Keempat, tanda ketangguhan. Kelima, sebagai motivator.
Kesimpulan dari Film semesta terdapat tanda-tanda sinematik/film yang signifikan daan bersifat struktural dalam film Banyu. Struktur tanda film yang dimaksud relevan dengan perspektif teoritis semiotika Peirce, yang menganalisis teks/pesan media (film) dalam dimensi ikon, indeks, simbol, yang mana ketiga unsur tanda tersebut merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dalam menemukan makna representasi.