Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang resepsi informan
terhadap tayangan sadisme dalam konten video di youtube channel “Nessie Judge”. Resepsi
tayangan sadisme yang mengacu pada gambar-gambar dan alur cerita yang membahas
tentang kasus-kasus kriminal atau kekerasan pada suatu konten video di media sosial.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori encoding-decoding, menggunakan
Analisis Resepsi Struart Hall untuk memfokuskan pada penerimaan dan respon seseorang
terhadap pesan media, dan resepsi informan yang dikelompokan menjadi 3 (tiga) posisi yaitu,
Dominan, Negosiasi, dan Oposisi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan paradigma
konstruktivis yang bersifat deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan melihat
beberapa komentar-komentar yang ada pada Youtube Channael Nessie Judge, untuk
menentukan 5 orang informan yang merupakan seseorang yang aktif di media sosial youtube
dan mengetahui tentang tayangan Nerror, penulis menggunakan teknik wawancara mendalam
dan melampirkan dokumentasi untuk mengetahui resepsi para informan terhadap tayangan
dalam Youtube Channel Nessie Judge.
Dari hasil wawancara penelitian menunjukan bahwa setiap informan memiliki jawaban
yang beragam, informan memberikan keterangan yang menganggap konten nerror negative
atau positive sesuai dengan sudut pandang masing-masing, yang terdiri dari jawaban kategori
Dominan, Negosiasi, dan Oposisi.
Setelah melakukan analisis dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa resepsi informan
terhadap tayangan Sadisme pada konten Nerror dalam Channel Youtube Nessie Judge berada
pada posisi Negosiasi, dimana para informan memberikan pandangan positif sesuai dengan
pandangan umum mereka, namun ada beberapa bagian pesan yang menurut mereka tidak
sejalan dengan pandangan informan.