Pentingnya menumbuhkan minat belajar sejak usia dini dengan revolusi belajar menggunakan metode fun learning, small step system, individual sytem dan variation skill dengan tujuan tidak merampas hak anak yaitu bermain sambil belajar. Permainan yang edukatif dan konstruktif dapat menumbuhkan minat belajar pada anak usia dini sehingga anak menjadi generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
Penelitian ini menggunakan teori Fundamental Interpersonal Relation Orientation (FIRO) William Schutz dimana setiap individu mempunyai tiga kebutuhan antara satu sama lain yang dikenal sebagai inclusion, control dan affection. Asumsi ini menjadi faktor utama yang memengaruhi sikap individu saat berhubungan dengan individu lain dalam suatu kelompok.
Penelitian ini menggunakan metode, kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan bersikap deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara terhadap 1 key informan dan 4 informan yang sudah menerapkan dan merasakan dampak positif revolusi belajar menggunakan metode fun learning, small step system, individual sytem dan variation skill dalam menumbuhkan minat belajar anak usia dini.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa setiap informan memberikan jawaban yang beragam sesuai dengan sudut pandang mereka. Terdapat jawaban sesuai asumsi inclusion, control dan affection. Komunikasi verbal dan non verbal juga menjadi faktor utama perubahan pengetahuan, sikap, emosi pada anak usia dini.
Setelah menganalisis hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa asumsi para informan terhadap revolusi belajar menggunakan metode fun learning, small step system, individual sytem dan variation skill bahwa asumsi control dan komunikasi guru sangat berpengaruh pada proses kegiatan bermain sambil belajar anak usia dini.