Sejatinya penilitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana objektivitas
berita gubernur non aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pilkada DKI
Jakarta 2016 pada media online detik.com periode bulan Desember 2016.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian yang
digunakan adalah analisis isi. Penelitian ini menggunakan Teori Objektivitas J
Westertahl, dimana objektivitas memiliki empat kategori untuk mengukur atau
menganalisa suatu isi berita Hasil penelitian dari 16 sampel berita, dalam kategori
kebenaran subdimensi faktual, akurasi, lengkap terdapat 16 sampel berita 100 % yang
menerapkan objektivitas dengan baik. Sedangkan yang menerapkan objetivitas pada
kategori netralitas subdimensi non evaluatif mencapai 93,75 % dan non sensasional
mencapai hasil sampel berita 97,5 %.
Sementara dalam kategori relevansi hanya subdimensi jurnalistik dan rela
world yang menerapkan objektivitas dengan baik, terdapat 16 sampel berita 100 %.
Pada subdimensi normatif dan khalayak terdapat 11 sampel berita 76,87 %. Selain itu
dalam kategori berimbang subdimensi akses proposional terdapat 62,5 % dan
subdimensi dua sisi (even handed) hanya terdapat 93,75 % seluruhnya tidak
menerapkan objektivitas dengan baik. Maka demikian detik,com sangat
memperhatikan objektivitas berita dalam kategori kebenaran relevansi, dan netralitas,
tetapi tidak dalam kategori berimbang. Diharapkan kepada pimpinan redaksi
detik.com selalu memperhatikan objektivitas berita supaya tingkat kepercaya
masyarakat tetap terjaga.