Sebagai salah satu Negara yang menganut asas demokrasi, penting bagi warga Indonesia untuk memiliki sebuah proses untuk memilih orang untuk mengisi jabatan politik tertentu. Proses tersebut kita sebut sebagai pemilihan umum.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui sikap warga RW 05 terhadap janji politik Demokrat yang di wakili E.H mengenai fasilitas olahraga.
Landasan teori yang digunakan yaitu teori pertukaran sosial, dan menggunakan landasan konseptual kampanye politik, partai politik, komunikasi politik, partisipasi politik, calon legislatif, dan sikap.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian ialah studi kasus. Penelitian ini memiliki sifat kualitatif deskriptif.Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni menggunakan teknik wawancara mendalam sebagai data primer, dan menggunakan foto/dokumentasi sebagai data sekunder.
Hasil dan pembahasan dalam penelitian mencari tiga komponen dari sikap yaitu kognitif, afektif, konatif. Dan menjelaskan tenang pemikiran masyarakat Rw 05, apa yang dirasakan ketika janji tidak terealisasi, dan apa tindakan masyarakat Rw 05.
Masyarakat Rw 05 mengakui bahawa dengan tidak terjadinya fasilitas lapangan futsal membuat mereka kecewa dikarenakan apa yang sudah dijanjikan dalam kampanye di tahun 2019 sudah membuat mereka berfikir akan kegiatan positif yang akan mereka lakukan dan membuat mereka tidak lagi memilih E.H dan terbukti dari suara yang didapat E.H di kawasar Rw 05 menurun.