Media massa terutama televisi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarkat, bahkan mampu mempengaruhi cara pandang serta perilaku masyarakat. Namun banyak program yang saat ini justru menampilkan adegan-adegan kekerasan, sensualitas,kriminalitas dan mistis yang saat ini malah semakin marak. KPID DKI Jakarta yang juga berfungsi sebagai regulator penyelenggara penyiaran merasa perlu memberikan penyuluhan terhadap masyarakat dalam bentuk Literasi Media. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Strategi Social Marketing yang di laksanakan KPID DKI Jakarta dalam mengimplementasikan kegiatan Literasi Media di Masyarakat.
Teori yang digunakan untuk memaparkan penjelasan bagaimana strategi Social Marketing KPID DKI Jakarta dalam mengimplementasikan kegiatan Literasi Media di Masyarakat adalah Teori Social Marketing.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode pendelatan kualitatif dan hasil penelitian yaitu upaya KPID Prov.DKI Jakarta agar masyarakat mampu melek media dan kritis dalam menanggapi isi siaran dalam tayangan televise, dalam mengimplementasikan Literasi Media di masyarakat belum tepat dan efektif, karena belum dapat merubah perilaku secara merata untuk kritis terhadap isi tayangan televisi.