Kecurangan laporan keuangan merupakan suatu tindakan kesengajaan ataupun kelalaian untuk melakukan salah saji material dalam pelaporan keuangan supaya keuangan perusahaan terlihat dalam kondisi baik dan menarik dimata pengguna laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari financial stability, eksternal pressure, personal financial need, financial target, nature of industry, effective monitoring dan rationalization terhadap financial statement fraud. Financial statement fraud diukur dengan menggunakan rasio model Beneish M-Score, financial stability diukur dengan perubahan aset selama dua tahun, eksternal pressure diukur dengan perbandingan kewajiban dengan total aset, personal financial need diukur dengan persentase kepemilikan saham oleh orang dalam, financial target diukur dengan ukuran kinerja perusahaan, nature of industry diukur dengan rasio piutang usaha, effective monitoring diukur dengan persentase jumlah komisaris independen dibagi dengan jumlah total dewan komisaris dan rationalization diukur dengan total akrual dibagi dengan total aset.
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2017. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan didapatkan 16 perusahaan dengan 3 tahun pengamatan. Dengan demikian total sampel yang diteliti adalah 48 perusahaan. Metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel adalah metode regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan financial stability, eksternal pressure dan rationalization berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sementara personal financial need, financial target, nature of industry dan effective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.