Memaparkan mengenai Komunikasi Dalam Realitas Sosial Anak Jalanan ( Studi Fenomenologi Pada Anak Jalanan Disimpang Tomang Jakarta Barat). Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana kehidupan dan latar belakang juga komunikasi anak jalanan terhadap diri mereka sendiri dan kelompok mereka sendiri. Penelitian ini menggunakan teori kunstruksi realitas sosial untuk melihat dan mengkonstruksi latar belakang kehidupan anak jalanan dan bagaimana latar belakang mereka sampai harus hidup dijalanan dan teori pendukung yaitu teori kebutuhan dasar teori ini berangkat dari bagaimana anak jalanan mendapatkan atau memnuhi kebutuhan dasar mereka sebagai manusia menurut Abraham Maslow. Dengan menggunakan kedua teori tersebut realitas sosial anak jalanan bisa dikonstruksi menjadi sebuah pengalaman dan dapat dilihat dari cara berkomunikasi mereka dengan kelompok mereka itu sendiri. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivistik. Jumlah informan pada penelitian ini ada enam orang. Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dengan tekhnik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.