Saat ini untuk mengakses berita sangat mudah, tak heran jika penulis berita
harus memastikan kembali apakah berita tersebut layak untuk di publikasi atau
tidak. Karena banyak sekali pemberitaan yang mempengaruhi asumsi khalayak dan
menggiring pembaca untuk berfikiran yang tidak baik, seperti hal berikut dalam
pemberitaan Investor.Id yang memberitakan film pendek Tilik ini dengan kalimat
yang ditulis menggiring presepsi seseorang dan menguatkan streotipe terhadap
perempuan.
Penelitian ini menggunakan teori Feminisme, pemikiran ini menjelaskan
bahwa ada ketimpangan posisi perempuan yang berbeda dengan laki – laki dalam
segala aspek. Feminisme memfokuskan terhadap gerakan perempuan yang
menuntut emansipasi, keadilan, dan kesetaraan dengan hak laki-laki.
Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma kritis
dan bersifat deskriptif dan menggunakan analasis wacana Theo Van Leewuen.
Pengumpulan hasil penafsiran dilakukan dengan membaca berulang-ulang kali
berita Investor.Id yang berjudul Film Pendek Tilik dan Streotipe Perempuan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa representasi pemberitaan pada
Investor.Id lebih menonjolkan tokoh Ibu Tejo yang selalu menunjukan bahwa
perempuan yang selalu berkumpul dan bergosip dibandingkan sosok Dian yang
sedang miniti karir diluar desa. Ada beberapa penghilangan tokoh dan kalimat
tersebut membuat pengertian nya menjadi jamak.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang bertujuan untuk mengetahui dan
menjelaskan bagaimana wacana Investor.Id terikat dalam pemberitaan streotipe
perempuan dalam film pendek Tilik.