Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
Kebijakan Pembatalan Comfort Women Agreement di Era Moon Jae-In dan Dampaknya Terhadap Hubungan Bilateral Korea Selatan - Jepang
Isu comfort women merupakan isu yang sudah ada sejak masa Perang Dunia II
yang dilakukan oleh Jepang kepada negara-negara jajahannya termasuk Korea
Selatan. Untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah ada sejak masa Perang
Dunia, akhirnya Korea Selatan dan Jepang membuat perjanjian untuk membantu
menyelesaikan permasalahan tersebut perjanjian itu disebut dengan Comfort
Women Agreement. Namun setelah Korea Selatan melakukan pergantian
kedudukan presiden dari Park Geun-hye menjadi Moon Jae-in, perjanjian tersebut
dibatalkan karena terdapat desakan dari masyarakat Korea Selatan dan tuntutan
dari The Korean Council yang menyampaikan bahwa perjanjian tersebut tidak
melibatkan para penyintas comfort women dalam perancangannya. Penelitian ini
menggunakan teori kebijakan luar negeri yang digunakan penulis untuk
menganalisis alasan Korea Selatan membatalkan Comfort Women Agreement,
selain itu penelitian ini juga menggunakan konsep comfort women dan hubungan
bilateral untuk menganalisis dampak pembatalan Comfort Women Agreement
terhadap hubungan bilateral Korea Selatan dan Jepang yang nantinya dari
pembatalan perjanjian tersebut menimbulkan kerenggangan kembali terhadap dua
negara tersebut. Dalam penelitian ini, penulis meggunakan pendekatan penelitian
kualitatif karena jenis datanya berupa kata-kata yang diperoleh melalui
wawancara dan studi pustaka. Selain itu, penulis menggunakan jenis penelitian
eksplanatif karena dalam penelitian ini penulis menjelaskan mengapa
permasalahan pembatalan Comfort Women Agreement bisa terjadi.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain