Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms (EM-4) Terhadap Kualitas Limbah Cair Tahu Dengan Teknik Aerasi
Perkembangan industri dapat meningkatkan pencemaran lingkungan salah satunya
adalah Limbah dari Industri Tahu. Industri Tahu merupakan salah satu industri
makanan khas Indonesia yang sering dijumpai. Industri tahu menghasilkan limbah
berupa limbah padat atau limbah cair. Banyaknya industri tahu yang tidak melakukan
pengolahan limbah cair mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan di
perairan, oleh karena itu diperlukan alternatif dalam pengolahan limbah cair salah
satunya menggunakan Effective Microorganisms (EM-4). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kemampuan larutan EM-4 dalam menurunkan parameter
pencemar pada limbah cair tahu. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen
yang bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar pencemar pada limbah cair tahu
dengan pengolahan limbah menggunakan larutan Effective Microorganisms (EM-4)
menggunakan teknik aerasi dengan variasi waktu tinggal adalah 1 hari, 3 hari, 5 hari,
8 hari. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan kadar pencemar BOD terbesar
dengan menggunakan EM4 pada waktu tinggal hari ke 8 dengan nilai BOD 4218,82
mg/L (75,20%), COD 6341,70 mg/L (70,87%), meningkatkan pH menjadi 7,6, untuk
penurunan terbesar parameter Kekeruhan dan TDS terjadi pada hari ke-5 yaitu
Kekeruhan sebesar 446,67 NTU (44,5%) dan TDS sebesar 864,67 mg/L (11,23%),
dan terjadi kenaikan kadar Kekeruhan dan TDS pada hari ke-8 dengan nilai
Kekeruhan sebesar 481 NTU (40,25%) TDS sebesar 865 mg/L (11,19%) kenaikan
kadar Kekeruhan dan TDS diduga diakibatkan karena adanya kesalahan pada saat
preparasi sampel , terdapat kurangnya sarana prasarana yang tepat saat melakukan
analisa, terjadinya kontaminan, terdapatnya jamur miselium pada sampel. Analisis
data menggunakan Regresi Linear Sederhana pengujian ANOVA signifikan α = 0,05
(5%) dan dilakukan Uji Hipotesis variansi (Uji F) selang kepercayaan 95%, hasil
tersebut menunjukan adanya pengaruh signifikan variasi waktu terhadap penurunan
kadar BOD, COD, Kekeruhan, dan TDS. Hasil pengolahan masih melebihi baku
mutu, disarankan sebelum pengolahan secara aerob dapat dilakukan uji anaerob
terlebih dahulu serta melelakukan treatment lebih lanjut untuk mendapatkan kadar
BOD dan COD dibawah baku mutu dan mendapatkan hasil pengolahan yang baik.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain