Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
Uji Coba Umpan Buatan Pada Penangkapan Cakalang Dengan Pancing Ulur (Hand Line) di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku
Perairan pesisir Indonesia menyimpan berbagai potensi Sumber daya
perikanan yang cukup melimpah, baik untuk perikanan tangkap maupun perikanan
budidaya. Kegiatan perikanan di wilayah pesisir didominasi oleh kegiatan
perikanan tangkap, baik itu kegiatan penangkapan ikan pelagis maupun ikan
demersal serta jenis lainnya. Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang
memegang peran penting untuk peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah
pesisir. Kabupaten Buru terletak antara 2025’ – 3083’ Lintang Selatan dan 126008’
- 127020’ Bujur Timur. Keberadaannya di antara tiga kota penting di Indonesia
Timur yaitu Makassar, Manado/Bitung dan Ambon serta dilalui oleh Sea Line III
menempatkan Kabupaten Buru pada posisi yang strategis. Jumlah produksi
perikanan tangkap Kabupaten Buru pada tahun 2017 sebesar 9.031,81 dan terjadi
peningkatan sebesar 178,6 ton menjadi 9.210,41 ton pada tahun 2018. Aktivitas
penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan Kabupaten Buru adalah pancing
ulur dengan target tangkapan ikan pelagis. Diperlukan pengembangan perikanan
pancing ulur dalam rangka peningkatan produksi hasil tangkapan. Modifikasi alat
pancing dilakukan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Penggunaan
umpan buatan (agogo, Sutera dan bulu ayam) didasarkan pada ketersediaan bahan
di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menentukan komposisi hasil tangkapan
pancing ulur dan 2) Mengetahui pengaruh umpan buatan (agogo, sutera, dan bulu
ayam). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November
2020 yang bertempat di Desa Wamlana Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru,
Maluku. Metode penelitian menggunakan metode experimental fishing. Analisis
data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis uji statistik
rancangan acak lengkap faktorial (RALF) yang selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif komparatif yang dilakukan terhadap komposisi
hasil tangkapan. Aktivitas memancing dengan menggunakan perahu mesin tempel
(long boad) pancing ulur yang memiliki panjang 8,75 m, lebar 1,3 m, tinggi 69 cm.
Perahu terbuat dari bahan fiber dan menggunakan mesin tempel merk Yamaha 15
PK dengan bobot perahu 2 GT. Umpan yang digunakan antara lain agogo, sutera,
dan bulu ayam.
Berdasarkan hasil analisis data yang sudah diolah menunjukkan komposisi
hasil tangkapan pada umpan agogo sebanyak 244 ekor, sutera 152 ekor, dan bulu
ayam 102 ekor. Pemberian jenis umpan yang berbeda pada alat tangkap pancing
ulur berpengaruh terhadap hasil tangkapan dan umpan berjenis agogo berdampak
signifikan terhadap hasil tangkapan, dengan waktu penangkapan yang efektif
dilakukan pada pagi hari.
Saran yang diperoleh dari penelitian ini yakni penangkapan ikan dengan
pancing ulur sebaiknya menggunakan umpan agogo; perlu dilakukan penelitian
lanjutan pada kondisi penangkapan tanpa menggunakan rumpon; dan perlu
dilaksanakan penelitian lanjutan terkait perbedaan musim penangkapan (e.g musim
barat dan musim timur) terhadap hasil tangkapan.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain