Gaya hidup adalah salah satu bentuk budaya konsumeris, karena gaya hidup
seseorang dapat dilihat dari apa-apa yang dikonsumsinya, baik konsumsi barang
atau jasa. Konsumsi tidak hanya mencakup kegiatan membeli sejumlah barang
(materi), dari televisi hingga mobil, tetapi juga mengonsumsi jasa, seperti pergi ke
tempat hiburan dan berbagai pengalaman sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui motif dari gaya hidup “nongkrong” pada era modern pada anak muda.
Landasan teori yang digunakan adalah teori postmodernism (masyarakat
konsumtif) dan menggunakan landasan konseptual budaya “nongkrong”, gaya
hidup modern, dan metropolitan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi.
Paradigma Konstruktivis. Metode penelitian kualitatif. Menggunakan Teknik
pengumpulan data brupa observasi, wawancara dan dokumentasi
Hasil penelitian ini menunjukan tren “nongkrong” sebagai gaya hidup
modern memiliki 3 makna yaitu motif, sikap dan pengalaman serta pengamatan.
Penyelesaian masalah terhadap gaya hidup “nongkrong” adalah anak muda
harus lebih berhati-hati lagi terhadap tren gaya hidup saat ini agar tidak menjadi
masyarakat konsumtif.