Gurami (Osprhonemus goramy) merupakan salah satu jenis ikan potensial di Indobnesia. Pengembangan usaha budiday Gurami tersebut masih terkendala karena pertumbuhan yang dimiliki Gurami tersebut masih relatif lamabat baik pada fase pemeliharaan benih pembesaran. Permintaan pasar terhadap Gurami cukup tinggi, berdasarkan data diri Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) ikan gurami mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari data ikan Gurami di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 169.000 ton dan meningkat pada tahun menjadi 356.530. Kegiatan transportasi benih umumnya dilakukan dengan kepadatan yang tinggi utnuk menghemat biaya. Namun dalam aplikasinya, kepdatan tinggi menyebabkan benih ikan menjadi stress dan lebih rentan mengalami kematian. kandungan oksigen terlarut dalam media transportasi akan menurun seiring meningkatnya laju metabolisme dan aktivitas, hal lain yang terjadi adalah akumulasi atau penumpukan sisa metabolit berupa amoniak yang lama kelamaan akan menjadi racun.