Detail Cantuman

Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog


Text

Efektifitas Perendaman Induk Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Menggunakan Air Kelapa dalam Dosis Berbeda terhadap Antanisasi (Sex Reversal)

Ikan guppy (Poecilia reticulata) merupakan salah satu komuditi ikan hias air
tawar yang paling diminati pecinta ikan hias diantara keempat ikan lainnya yaitu ikan
arwana, ikan koi, ikan cupang dan ikan rainbow (Utami, 2013). Penampilan morfologi
ikan guppy jantan lebih menarik dibandingkan dengan ikan guppy betina, yakni
memiliki pola warna tubuh yang beragam dan berwarna cemerlang dibandingkan
dengan warna tubuh betina yang cenderung monoton (Zairin. 2002). Salah satu cara
yang dapat diterapkan dalam kegiatan produksi ikan jantan yaitu dengan proses
pembalikan kelamin (sex reversal) dari betina ke jantan (Jantanisasi). Teknik
jantanisasi merupakan salah satu metode untuk mengarahkan kelamin ikan menjadi
jantan pada masa diferensiasi kelamin. Ada beberapa penelitian yang terkait tentang
perubahan kelamin seperti menggunakan hormon steroid sintesis seperti 17α-
metiltestosteron ataupun bahan alami yang bersumber dari hewan dan tanaman.
Pemilihan bahan alami sebagai pengganti hormon sintesis harus memenuhi
persyaratan keamanan pangan antara lain tidak merusak lingkungan. Oleh sebab itu
penggunaan bahan alami seperti Air Kelapa mempunyai potensi untuk dimanfaatkan
sebagai bahan pengganti hormon sintesis. Air kelapa dipilih karena mengandung
kalium yang tinggi. Kalium berperan merubah kolestrol yang terdapat dalam semua
jaringan tubuh anak ikan menjadi pregnenolon dalam Jantanisasi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui perbandingan dosis terbaik dari perlakuan Kontrol, dosis 20%, 40%
dan 60% air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui efektifitas
konsentrasi air kelapa terhadap induk guppy, 2) menguji perbedaan dosis air
kelapa terhadap induk guppy dalam proses jantanisasi. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Februari 2020 sampai dengan Juni 2020. Bertempat di Laboratoium
Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Satya Negara
Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak
Lengkap) satu faktor. Data yang diperoleh diuji sidik ragam (ANOVA), apabila hasil
yang diperoleh signifikan maka dilanjutkan dengan uji Tukey untuk mengetahuiperbedaan antar perlakuan uji lanjut dengan menggunakan software SPSS versi
22. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Dosis
yang paling efektif dalam perendaman induk bunting ikan guppy menggunakan air
kelapa adalah dosis 40% karena menghasilkan persentase ikan guppy jantan
sebesar 80,90% dibandingkan dengan perlakuan Kontrol yang hanya
menghasilkan persentase ikan guppy jantan sebesar 60,33%, 2) Perendaman
induk bunting ikan guppy menggunakan air kelapa dengan dosis 20%
menghasilkan persentase ikan guppy jantan sebesar 59,48%, sedangkan pada
dosis 60% hanya menghasilkan persentase ikan guppy jantan sebesar 49,86%.

 Ketersediaan

#
Perpustakaan USNI Kampus A Location name is not set
8200522
Tersedia

  Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
 : USNI  : JAKARTA
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas