Perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi pada saat ini sangat begitu pesat, dengan adanya jaringan internet telah menjadikan pola kehidupan masyarakat menjadi tidak terbatas. Dan salah satu perubahan yang telah terjadi yaitu perubahan cara individu dalam pencari pasangan melalui aplikasi dating seperti aplikasi Tinder, walaupun banyak sekali manfaat dari perkembangan kemajuan teknologi tersebut, ternyata ada beberapa dampak negatif yang mengiringinya dan salah satu dampak didalam nya yaitu kasus cybercrime.
Landasan teori yang digunakan adalah teori pengurangan ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory) yang mana dapat menjelaskan bahwa teori tersebut membahas mengenai strategi untuk mengurangi ketidakpastian kognitif dan perilaku saat pencarian informasi melalui komunikasi dengan orang lain.
Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode fenomenologi, disebabkan peneliti ingin memperoleh sesuatu pemahaman ataupun dapat menafsirkan penggunaan aplikasi tinder yang telah didapat dari hasil pengumpulan data, seperti wawancara dan juga onbservasi.
Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan adanya upaya mereka untuk memperoleh relasi maupun pasangan malalui aplikasi Tinder tetapi berakhir dengan tidak berhasilnya jalinan relasi yang di inginkan dan menimbulkan ketidakpastian saat menggunakan aplikasi tersebut.
Penelitian ini memberi pelajaran kepada setiap pengguna aplikasi Tinder terkhususnya pada pengguna perempuan, agar tidak mudah untuk mempercayai seseorang yang baru ia kenal, dan tidak sembarangan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan informasi diri yang pengandung privasi, agar dapat terhindar dari kasus cybercrime.