Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya phubbing game online di
kalangan anak-anak yang mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku pada anak
yang meyebabkan perubahan pada cara berinteraksi anak dengan orangtua atau
dengan lingkunganya. Hal tersebut meyebabkan hubungan kelekatan orangtua dan
anak menjadi kurang harmonis.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi sosial
yang disusun oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor ini berupaya
mengidentifikasikan proses peningkatan keterbukaan dan keintiman seseorang
dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif, dengan paradigma positivisme. Metode yang digunakan
adalah metode survey dan penelitian bersifat deskriptif. Penggunaan data dengan
Simple Random Sampling menggunakan populasi berjumlah 5131 remaja
diwilayah RW 10 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan dan mengambil sampel sebanyak 94 responden.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perilaku phubbing game online
anak dibawah umur memiliki pengaruh pada tingkat kelekatan orangtua sebesar
20,9%, sementara sisanya 79,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penulis memberikan saran
teoritis dan praktis, agar orangtua dapat lebih mengawasi anak pada saat anak
sedang bermain game online dan orangtua harus lebih bisa membangun
komunikasi dengan anak agar hubungan kelekatan dengan anak tetap terjaga.