Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya wabah Covid-19 dan banyak
yang terkena dampak salah satunya di sektor Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Walau begitu pihak JFW 2021 tetap dituntut berkarya salah satunya memanfaatkan
teknologi. Hal ini yang membuat JFW 2021 dibuat secara online yaitu dengan
diadaknya Event Virtual Jakarta Fashion Week 2021.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perbedaan individu
yang dimunculkan oleh Melvin D. Defluer yang beranggapan bahwa individu yang
tergabung dalam target audiens media massa bersifat selektif, memfokuskan pada
informasi. Terutama informasi yang berkaitan dengan minatnyac
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan
paradigma positivistic. Metode yang digunakan adalah metode survei dan
penelitiannya bersifat eksplanatif. Pengumpulan data dengan Sampling Jenuh
menggunakan populasi berjumlah 65 mahasiswa dan sampelnya sebanyak 65
mahasiswa ESMOD Jakarta.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh event virtual JFW 2021
cukup berpengaruh terhadap persepsi mahasiswa sebesar 48% sementara sisanya 52%
dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memberikan saran akademis dan
praktis, agar humas dan pihak JFW lebih mampu membuat event virtual dengan konsep
dan tema yang lebih menarik lagi.