Pembangunan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional pada prinsipnya
dijadikan sebagai kawasan penghasil produksi ikan secara berkelanjutan yang
diperuntukan bagi kesejahteraan masayarakat sebagai wujud dinamisnya
kebijakan ketahan pangan dan merupakan pusat pertumbuhan ekonomi perikanan
nasional. Tujuannya yaitu menjamin ketersediaan stok sumber daya ikan yang
berkelanjutan, mewujudkan peningkatan ekonomi negara, daerah, dan masyarakat
serta pengelolaan sektor kelautan dan perikanan secara efektif dan efisien.
Estimasi target produksi perikanan dalam Lumbung Ikan Nasional yaitu 750.000
ton/tahun. Sehingga PPP Dobo yang termasuk dalam WPP 718 memiliki peran
strategis dalam mendukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional karena
merupakan WPP paling produktif dalam sektor perikanan tangkap. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan, menganalisis dan menetapkan variabel prioritas
dalam upaya meningkatkan produksi perikanan tangkap di PPP Dobo. Lokasi
pengambilan data di PPP Dobo Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Metode yang digunakan adalah survei, wawancara, dan pengisian kuesioner
terhadap pakar/ahli yang yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Data
yang dikumpulkan berupa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi
perikanan tangkap. Kemudian dianalisis mengunakan Analytical Hierarchy
Process. Hasil penelitian ini menunjukan nilai kepentingan tertinggi pada variabel
pembinaan nelayan (0,3570) diikuti variabel modernisasi alat tangkap (0,3510)
kemudian variabel klasifikasi kapal (0,2920). Maka variabel dengan nilai tertinggi
merupakan alternatif yang tepat untuk neningkatkan produksi perikanan tangkap
di PPP Dobo Kabupaten Kepulauan Aru.