Perkembangan industri di dunia terutama di Indonesia berkembang dengan sangat pesat begitu juga dengan meningkatnya jumlah limbah ke lingkungan. Salah satu logam berat yang banyak ditemukan dalam limbah adalah ion timbal (II). Berbagai metode baik secara kimia maupun biologi telah banyak dilakukan untuk mengurangi kadar pencemar timbal (II). Adsorpsi merupakan teknik yang paling sering digunakan karena memiliki efisiensi lebih tinggi untuk pengurangan logam berat. Adsorben yang menjanjikan berasal dari limbah tanaman, salah satunya adalah tanaman blustru (Luffa Cylindrica). Sabut tanaman blustru dapat diubah menjadi arang aktif yang memiliki luas permukaan besar, kemampuan adsorben yang tinggi, serta porositas yang besar. Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode pembuatan arang aktif dari tanaman blustru (Luffa Cylindrica) sekaligus mengetahui karakteristik serta kondisi terbaik proses aktivasi arang aktif dan penjerapannya untuk adsorben timbal (II). Sabut tanaman di karbonisasi pada suhu 350oC lalu diaktivasi menggunakan NaOH dan HNO3 lalu diuji efektivitas terhadap penjerapan logam timbal (II). Berdasarkan hasil percobaan, efektivitas daya adsorpsi arang aktif dari sabut tanaman blustru (Luffa Cylindrica) dengan aktivator NaOH 15% memiliki kemampuan terbaik dengan pengurangan kadar timbal (II) mencapai sebesar 98,78%.