Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala market overreaction pada harga saham perusahaan sub sektor farmasi dan sub sektor kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Maret 2019 – Maret 2021. Eksistensi market overreaction ditandai dengan adanya pembalikan peran (reversal) antara saham winner dengan saham loser, yang dapat dilihat dari nilai Average Cumulative Abnormal Return (ACAR) portofolio saham.
Metode yang digunakan adalah metode event study, analisis deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 saham perusahaan yang terdiri dari 9 saham perusahaan sub sektor farmasi dan 7 saham perusahaan sub sektor kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari bulan maret 2019 sampai dengan maret 2021. Adanya pembalikan menunjukkan bahwa kinerja saham loser mengungguli kinerja saham winner. Hal ini dapat dilihat dari nilai ACAR portofolio winner yang berbeda negatif dari nol; ACAR loser berbeda positif dari nol; dan ΔACAR loser dan winner berbeda positif dengan nol.
Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala market overreaction pada saham perusahaan sub sektor farmasi dan kesehatan di BEI periode Maret 2019 – Maret 2021.