Letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu
lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik menjadikan Indonesia
kerap kali diterpa bencana gempa bumi. Dari permasalahan tersebut, dibuat
perancangan prototype tempat tidur tanggap gempa menggunakan sensor getaran,
sensor Passive InfraRed (PIR) dan sensor ultrasonik. Sistem ini juga di dukung
oleh Arduino Uno ATMega 328 sebagai otak untuk mengolah data dari sensor
getaran, sensor Passive InfraRed (PIR) dan sensor ultrasonik terhadap servo untuk
menutup pintu pada tempat tidur jika sensor getaran mendeteksi adanya getaran
yang cukup kuat, sensor Passive InfraRed (PIR) mendeteksi adanya Infra merah,
dan sensor ultrasonik tidak mendeteksi adanya gangguan ketika pintu ingin
tertutup. Dari pembuatan sistem ini, dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat
mengurangi adanya korban jiwa dan luka-luka akibat dari runtuhnya bangunan
ketika gempa terjadi saat seseorang sedang tertidur.