Senyawa BTX adalah senyawa yang memiliki karakteristik tidak
berwarna dan mudah terbakar, memiliki bau yang manis dengan tingkat
toksisitas yang rendah, dan tidak larut dalam air. Senyawa ini sering digunakan
sebagai pelarut, pengekstrak dan sebagai perantara kimia.
Uji coba parameter BTX dalam udara lingkungan kerja mengacu pada
metode standar National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH)
nomor 1501.Metode tersebut harus dimodifikasi atau dikembangkan dari segi
peralatan dan instrumen, dikarenakan melihat pada kondisi bahan dan alat yang
terdapat di PT UP, yaitu memakai kolom yang berbeda, kolom capillary, fused
silica, 30m x 0,32-mm ID; 1-μm film 100% PEG menjadi kolom Rtx-5MS, dan
pengukuran menggunakan detektor FID menjadi detektor Spektrometer Massa.
Serta pelarut yang digunakan ialah Carbon Disulfiida (CS2) menjadi Methanol
for gas chromatography.
Pelarut CS2 bersifat karsinogenik didalam tubuh sehingga berbahaya bagi
kesehatan manusia. Selain berbahaya bagi kesehatan, limbah yang dihasilkan
oleh CS2 mengakibatkan rusaknya lapisan ozon pada permukaan bumi sehingga
dapat memicu terjadinya global warming yang akan membuat bumi terasa panas.
Selain itu pelarut CS2 di Indonesia sudah mulai dikurangi produksinya dan akan
bersifat ilegal untuk kedepannya. Oleh karena itu, metode ini perlu divalidasi
terlebih dahulu sebelum dilakukannya analisis rutin agar data yang didapat
bersifat valid.