Sistem Pengendalian Intern dalam akuntansi memiliki peranan penting
karena sistem pengendalian intern merupakan prosedur atau sistem yang
dirancang untuk mengontrol, mengawasi, mengarahkan organisasi agar dapat
mencapai suatu tujuan. Strategi internal yang dijalankan perusahaan harus
didukung oleh seluruh komponen organisasi baik pemilik atau manajemen
perusahaan dengan pihak-pihak terkait dalam perusahaan termasuk para
karyawan. Perusahaan pada umumnya melakukan penjualan produk / jasa secara
kredit jika order dari pelanggan / klien telah dipenuhi dengan penyerahan jasa.
Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan
piutang kepada konsumen atau disebut piutang usaha. Terhadap adanya piutang
ini, perusahaan harus melakukan pengelolaan yang baik, sehingga tidak terjadi
kredit macet. Agar transaksi penjualan terutama penjualan kredit dan pengelolaan
piutang tersebut dapat dijalankan sesuai dengan prosedur, diperlukan suatu sistem
pengendalian internal yang memadai.
Penelitian dilakukan di kantor PT. Posture Mahagaya Kreasindo dengan
menggunakan uji kualitatif terhadap pengendalian intern piutang usaha yang
mengacu pada kerangka kerja COSO pada unsur-unsur pengendalian intern. Hasil
pengujian menunjukkan penentuan resiko dan unsur aktivitas pengendalian
kurang efektif, sedangkan pengawasan atau pemantauan telah efektif.