Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyak karyawan terutama Engineer
dan Driver keluar/resign dari divisi service PT Navigat Energy, hal ini menjadi
polemik tersendiri bagi kedua manager divisi service PT Navigat Energy dalam
melayani banyak customer. Selain kebutuhan penghasilan dan intensif terpenuhi,
Keberadaan pimpinan juga penting, bagaimana seorang pimpinan harus mampu
memberikan visi dan misi yang jelas serta dapat mengelola hubungan komunikasi
yang baik kepada karyawannya agar dapat terciptanya loyalitas karyawan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori transformasional dan
model komunikasi organisasi, kemampuan pimpinan mengubah lingkungan kerja,
motivasi kerja, pola kerja, dan nilai-nilai kerja yang dipersepsikan bawahan
sehingga mereka lebih mampu mengoptimalkan kinerja untuk mencapai tujuan
organisasi. Landasan konsep ini terdiri dari : Gaya komunikasi kepemimpinan,
membangun, loyalitas karyawan.
Sifat yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan paradigma post positivistik melalui pendekatan induktif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi
pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Milles dan Huberman
dan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi yang diterapkan
manager divisi service lebih sering menggunakan gaya komunikasi agresif, dalam
berkomunikasi manager divisi service hampir selalu menstimulasi atau
merangsang karyawan untuk bekerja lebih cepat dan lebih baik dalam
mengarahkan tugas kepada karyawannya. Agar terdorong untuk menyelesaikan
segala pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan dan meminimalisir
kesalahan.
Keterkaitan gaya komunikasi dengan loyalitas ialah komunikasi organisasi.