Cupang merupakan ikan hias yang paling digemari baik dari kalangan anak-anak
hingga dewasa. Memiliki warna yang menarik, sisik yang cemerlang dan indah,
bentuk tubuh yang proposional dan menawan, serta tergolong ikan yang agresif.
Keberhasilan budidaya ikan pada suatu unit pembenihan tidak hanya ditentukan oleh
teknik budidaya tetapi juga oleh produksi dan penggunaan pakan alami sebagai pakan
untuk perkembangan larva. Tahap larva cupang merupakan tahap terpenting karena
pada tahap ini cupang sangat memerlukan pakan yang baik dan berkualitas untuk
menunjang keberhasilan dalam budidaya. Uji pemberian pakan alami ikan cupang
dalam pemeliharaan yaitu Artemia sp. Beku, Daphnia sp, dan Tubifex sp.. Ketiga
jenis pakan alami tersebut diduga mempunyai kandungan nutrisi (gizi) yang berbeda.
Nutrisi yang baik, tentunya akan memacu pertumbuhan yang baik pula. Pelaksanaan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada
larva cupang yang diberi pakan alami berbeda. Parameter yang diamati meliputi yaitu
analisis nutrisi pakan, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, dan
tingkat kelangsungan hidup. Desain penelitian yang digunakan adalah RAL
(Rancangan Acak Lengkap) satu faktor. Data yang diperoleh diuji sidik ragam
(ANOVA). Apabila hasil yang diperoleh signifikan maka dilanjutkan dengan uji
ducan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dan uji lanjut dengan
menggunakan software SPSS. Hasil yang diperoleh yaitu pakan alami Tubifex sp.
mendapatkan protein 70,40%, lemak 20,22%, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN)
2,14% kemudian pada pakan alami Artemia sp. mendapatkan protein 56,29%, lemak
9,28%, BETN 18,48% dan pada pakan alami Daphnia sp. didapatkan kadar protein
64,59%, lemak 24,33% dan BETN 3,04%. Pemberian 3 jenis pakan alami berbeda
dapat meningkatkan pertumbuhan bobot dan pertumbuhan panjang pada larva
cupang, perlakuan pemberian Tubifex sp. dengan pertambahan panjang sebesar ± 1.36
cm dan peningkatan berat ± 0.22 gr. Perlakuan yang diberi pakan alami berbeda tidak
berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup larva cupang (P > 0,05) dengan
selang kepercayaan 95%