Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang dipublikasikan pemerintah Provinsi
DKI Jakarta memberikan informasi yang sangat bemanfaat untuk menilai kinerja
keuangan daerah. Oleh karena itu LRA menjadi salah satu laporan
pertanggungjawaban keuangan daerah yang utama. Berdasarkan LRA tersebut
pembaca laporan dapat membuat analisis kinerja laporan keuangan berupa analisis
pendapatan dan analisis belanja.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang
menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang dengan menggunakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan
dari hasilnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan data dokmentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder
berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta Periode 2013-2015.
Setelah melakukan analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Laporan
Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah masih dikatakan cukup baik tetapi belum
sangat baik dikarenakan masih terjadi pergerakan yang fluktuatif sehingga masih
adanya realisasi pendapatan yang tidak sesuai target anggaran. Disebabkan karena
masih belum memenuhinya target yang terkandung dalam realisasi pendapatan
seperti pajak daerah.
Belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan komponen
penting. Belanja daerah mencerminkan kebijakan pemerintah daerah dan arah
pembangunan daerah. Belanja adalah penurunan aktiva dan atau kenaikan utang
yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan dalam satu periode akuntansi.
Dalam penelitian ini, belanja daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih
mengalokasikan sebagian besar dananya untuk Belanja Operasi daripada Belanja
Modal. Objek penelitian yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di
Provinsi DKI Jakarta.