Laporan laba keuangan perusahaan disusun berdasrkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK), sedangkan untuk memenuhi kewajiban pajaknya perusahaan
harus menghitung atas laporan laba keuangan fiskal yang sesuai dengan undangundang perpajakan. Namun dalam penelitian ini tujuan penulis adalah
menganalisa perbandingan laba komersil dan laba fiskal dalam menghitung
kewajiban pajaknya. Jika dasar perhitungan pajaknya menggunakan laba komersil
dan laba fiskal.
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menganalisis data dengan
metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Yaitu membuat perhitungan pajak
penghasilan terhutang jika menggunakan laba komersil dan jika menggunakan
laba fiskal. Maka hasil dari perhitungan tersebut akan di peroleh selisih
pencatatan, dan munculah yang disebut sebagai pajak tangguhan.