Saat ini Tiongkok telah mengadopsi Digital Silk Road (DSR) sebagai komponen inti dari Belt and Road Initiative (BRI). Tujuan penting inisiatif ini adalah untuk menghubungkan Tiongkok dengan Eurasia dan Afrika melalui pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur internet 5G serta menjadikan Tiongkok sebagai negara adidaya teknologi global. Pada tahun 2018, Tiongkok memperkenalkan teknologi internet 5G melalui perusahaan multinasonal Huawei. Melihat potensi tersebut dimiliki pesaingnya, Amerika Serikat menganggap teknologi 5G Huawei sebagai sebuah spionase pemerintah Tiongkok. Berbeda dengan AS, Indonesia yang merupakan bagian dari BRI dan DSR serta mitra strategis Tiongkok. Masuknya teknologi 5G menjadi wujud percepatan transformasi digital dan mendorong kemajuan di tanah air. Dalam penelitian ini peneliti beragumen bahwa implementasi Digital Silk Road dalam program teknologi 5G Indonesia-Tiongkok melalui Huawei Technologies Co., Ltd telah berjalan dengan baik yang ditunjukan melalui regulasi pemerintah Indonesia-Tiongkok, pembangunan infrastruktur digital teknologi 5G, dan research & development. Penelitian ini menggunakan teori interdependensi kompleks dan kerja sama internasional dengan konsep diplomasi digital, politik domestik, diplomasi korporasi pendekatan kualitatif, model penelitian bersifat deskriptif analitis, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi pustaka. Dari data yang dikumpulkan kemudian diolah peneliti untuk menjawab implementasi Digital Silk Road dalam program teknologi 5G Indonesia-Tiongkok melalui Huawei Technologies Co., Ltd.