Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara parsial dan simultan
pengalaman audit, kompetensi, dan skeptisisme profesional terhadap deteksi
kecurangan, serta peran tekanan waktu sebagai moderasi dalam hubungan tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan
Publik di wilayah Jakarta Selatan yang terdaftar di Direktori Institut Akuntan
Publik Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100
responden dari 25 Kantor Akuntan Publik.Data penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode analitik yang digunakan
analisis regresi linear berganda. Metode pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 26.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pengalaman audit dan
skeptisisme profesional berpengaruh terhadap deteksi kecurangan, sedangkan
kompetensi tidak berpengaruh terhadap deteksi kecurangan. Selanjutnya, tekanan
waktu yang berperan sebagai variabel moderasi mampu mempengaruhi hubungan
antara pengalaman audit, kompetensi, dan skeptisisme profesional terhadap deteksi
kecurangan. Sedangkan secara simultan pengalaman audit, kompetensi,
skeptisisme profesional serta tekanan waktu yang berperan sebagai variabel
moderasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap deteksi
kecurangan.