Sistem presensi manual rentan terhadap kelemahan jika tidak dipantau secara ketat.
Hal ini memungkinkan untuk dimanipulasi oleh individu yang tidak bertanggung
jawab, misalnya dengan cara meminta orang lain untuk mencatatkan kehadiran
mereka dengan menandatangani atau menggunakan kartu akses mereka. Tujuan
penelitian ini adalah mengembangkan sistem presensi yang menggunakan
teknologi pengenalan wajah (face recognition) dengan metode klasifikasi Haar
Cascade. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode pengumpulan data
yakni berupa survei, wawancara, observasi dan studi Pustaka serta analisis aplikasi
sejenis dan metode perancangan menggunakan metode prototype untuk memenuhi
kebutuhan dari user. Hasil dari peneltian ini adalah sebuah alat mampu mendeteksi
dan mengenali wajah dengan baik sampai akurasi 92%. Sistem ini juga mampu
mengenali wajah yang telah terdeteksi sampai akurasi 60%, pada jarak 30 cm
hingga 150 cm. Dengan adanya alat ini dapat mempermudah proses pengabsenan
guru menggunakan face recognition dan aplikasi monitoring berbasis web.