Penelitian ini dilatar belakangi stigma buruk masyarakat terhadap anakanak broken home karena dianggap anak nakal, tidak akan sukses, pengaruhburuk,
maka dari itu media Instagram @behome.id membantu menarik perhatian
masyarakat untuk mengubah pandangan negatif menjadi positif.
Terdapat dua teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini
yaitu Impression Managemant Theory (IMT) Sumber yang dikembangkan oleh
Dramaturgi Erving Goffman dan Communication Accomodation Theory (CAT)
Sumber dikembangkan oleh Howard Giles.
Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan paradigma positivisme,
bersifat eksplanatif dan menggunakan metode survei. Data yang dikumpulkan
melalui kuesioner yang disebarkan kepada 99 responden.
Platform ini digunakan untuk membangun citra positif, menyampaikan
pesan-pesan motivasi, serta menjadi ruang diskusi dan konseling bagi anak-anak
dari keluarga broken home.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosialInstagram dapat menjadi
alat yang efektif untuk membantu anak-anak dari keluarga broken home dalam
mengembangkan citra diri yang positif dan mengakomodasi komunikasi terkait
permasalahan yang mereka hadapi.