Penelitian ini membahas mengenai pemberitaan investigasi Bahlil Lahadalia di Majalah Tempo mengenai dugaan kasus suap izin tambang. Tujuan penelitian adalah mengetahui konstruksi teks pemberitaan Bahlil Lahadalia dalam majalah Tempo edisi 4-10 Maret 2024.
Pada penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas media massa. Dimana teori ini menjelaskan mengenai kenyatan yang dibangun oleh media. Dalam hal ini, kenyataan tersebut berupa teks yang dikonstruksi.
Paradigma yang digunakan penulis adalah paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, metode penelitian analisis framing, sifat penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data dokumentasi, dan teknik analisis data analisis framing model Robert N. Entman.
Analisis isi teks berita yang telah di bedah menggunakan analisis framing Robert N Entman. Analisis ini pada dasarnya merujuk pada pendefinisian, menentukan penyebab masalah, pesan moral, dan penyelesaian dalam suatu isi teks berita untuk menentukan kerangka berfikir dalam peristiwa tersebut.
Kesimpulan menunjukkan bahwa media massa membentuk realitas sosial melalui narasi yang mereka pilih dan sajikan. Tempo menggunakan framing untuk menekankan dampak negatif kebijakan Bahlil dan mempengaruhi opini publik. Dengan memilih dan menyoroti aspek-aspek tertentu dari berita, Tempo tidak hanya menyajikan fakta tetapi juga membentuk pandangan masyarakat tentang isu tersebut.