Film "200 Pounds Beauty" Versi Indonesia yaitu film komedi romantis yang
menceritakan tentang seorang wanita yang mengalami body shaming karena berat
badannya yang berlebih.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori konstruksi realitas
sosial, yang dimana proses sosial yang terbentuk dan menggambarkan bagaimana
individu dan masyarakat mengkonstruksikan realitas sosial mereka sendiri.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan penelitian
kualitatif, metode analisis semiotika roland barthes dan sifat penelitian deskriptif.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan dari gambar scene dalam
film 200 Pounds Beauty Versi Indonesia. Subjek Penelitian ini adalah Film 200 Pounds
Beauty Versi Indonesia dan Objek pada penelitian ini adalah berupa potongan scenescene
yang merepresentasikan body shaming.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan body shaming
yang sering terjadi didunia nyata, serta masyarakat banyak sekali yang melakukan body
shaming dengan mengomentari penampilan, fisik seseorang, tentunya juga bisa lewat
ucapan dan terkadang melalui cara orang memperlakukan dan bertindak terhadap
korbannya.