Penelitian memilih film Budi Pekerti karena film ini menggambarkan permasalahan dalam penggunaan media online, dimana pengguna sering kali tdak mematuhi etika bermedia sosial yang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pesan beretika dalam bermedia sosial pada film Budi Pekerti karya Wrega Bhanuteja.
Teori yang digunakan dalam Penelitian ini ialah Teori Kritis, untuk mendorong kesadaran kritis pengguna media sosial mengenai konten yang mereka konsumsi dan bagikan, serta untuk mendorong refleksi kritis penggunaan media sosial yang lebih etis.
Metode yang digunakan ialah analisis semiotika John Fiske dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan paradigma kritis, dengan pengumpulan data primer dari potongan gambar film dan data sekunder dari artikel, buku, dan sumber internet.
Hasil penelitian menunjukkan adegan-adegan yang mengandung etika dalam penggunaan media sosial dalam film Budi Pekerti melalui semiotika John Fiske dengan tiga level yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi.
Kesimpulan penelitian yaitu menyampaikan pesan tentang memeriksa kebenaran berita dan menggunakan Bahasa yang baik di media sosial untuk menciptakan lingkungan media sosial yang lebih etis.