Penelitian yang berjudul Representasi Guna-Guna dalam Sijjin Versi
Indonesia” bertujuan untuk mengetahui Guna-Guna yang di latar belakangi oleh
kepercayaan dan praktik mistis dalam masyarakat Indonesia.
Konsep dan teori penelitian ini,adalah pada teori semiotika Roland Barthes.
Barthes memandang tanda sebagai elemen yang memiliki dua tingkat makna:
denotasi, dan konotasi. Teori Barthes diterapkan untuk menganalisis elemen visual
yang terdapat pada film dalam praktik guna-guna.
Penulis menggunakan metode penelitian melalui pendekatan kualitatif
dengan analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menerapkan fokus pada
tentang tanda, penanda, dan petanda untuk mengeksplorasi makna dalam film.
Representasi Guna-guna dalam film "Sijjin." menunjukkan bahwa simbolsimbol
magis,berfungsi sebagai penanda dengan makna denotatif dan konotatif
yang menggambarkan kekuatan supernatural.
Representasi guna-guna dalam "Sijjin" memberikan wawasan tentang
bagaimana budaya lokal dan kepercayaan supernatural diintegrasikan dalam narasi
film dan mempengaruhi persepsi penonton.