Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog
Text
PERILAKU KOMUNIKASI PLAYING VICTIM DAN GASLIGHTING DALAM HUBUNGAN ROMANTIS PADA REMAJA
Playing victim ialah perilaku yang merasa menjadi korban dalam konflik.
Gaslighting ialah perilaku manipulasi psikologis yang membuat individu
meragukan presepsinya. Pelaku yang melakukan tindakan ini bertujuan untuk
memperoleh belas kasihan orang lain dan menghindari tanggung jawab dari
kesalahan yang ia perbuat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk dan
respon perilaku komunikasi playing victim dan gaslighting dalam hubungan
romantis pada remaja.
Landasan teori yang digunakan adalah excpectancy violations theory (EVT),
yaitu teori komunikasi interpersonal yang menafsirkan bagaimana individu
merespons pelanggaran norma dan harapan sosial yang tidak terduga, . EVT
memprediksi bahwa pelanggaran positif menghasilkan hasil yang lebih baik
daripada konfirmasi positif dan pelanggaran negatif menghasilkan hasil yang lebih
buruk daripada konfirmasi negatif.
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif melalui post positivisme.
Pendekatan penelitian ini yaitu fenomenologi oleh Edmund Husserl. Metode
penelitian kualitatif deskriptif. Menggunakan teknik pengumpulan data berupa,
wawancara mendalam (In depth interview) dan dokumentasi.
Hasil Penelitian bahwa penyebab pelaku melakukan playing victim karena
memiliki gengsi yang tinggi dan ingin menjaga nama baiknya dan untuk
mempertahankan dirinya sendiri agar tidak dipandang jelek oleh orang lain. Respon
korban saat mengalami perilaku tersebut merasa bingung dengan siapa yang salah
dalam pertengkaran dan merasa semua yang terjadi karena apa yang telah korban
lakukan.
Kesimpulan pada penelitian ini ialah perilaku komunikasi playing victim dan
gaslighting yang dialami oleh korban berupa komunikasi verbal (kata-kata) dan nonverbal
(tindakan).
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul SeriVersi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain