Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media sosial Instagram dapat
membantu Erick Thohir dalam membangun personal branding untuk mencapai tujuannya
lanjut menjadi Menteri dikabinet Indonesia Emas, serta mengetahui responbility pengguna
media sosial Instagram terhadap kegiatan dan konten yang dibangun Erick Thohir dalam
konteks membangun image yang positif di media sosial Instagram,
Landasan teori yang digunakan adalah teori Audience. Teori ini sangat penting untuk
memahami komunikasi di media massa., karena teori audience memaikan peran penting
sejak awal. Teori ini mengikuti perubahan iklim ilmiah dan gaya intelektual dalam ilmu
sosial dan humaniora yang mempengaruhi modul pengasuhan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, metode yang
dipakai yaitu metode Studi kasus dengan menggunakan paradigma post-positivisme. Serta
mengumpulkan informasi secara mendalam dan terperinci dengan menggunakan berbagai
prosedur pengumpulan data selama periode tertentu.
Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara terhadap Key Informan, yaitu
Alvin Biliya Malkan selaku admin Instagram Erick Thohir dan informant yaitu Fajar
Muhharam selaku pengamat personal branding, Moch Iqbal Darmawan, Ansorul Bintang
sebagai karyawan dan followers akun Instagram Erick Thohir.
Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah keberhasilan dari personal branding
yang dibangun oleh Erick Thohir di media sosial Instagram dengan memiliki karakteristik
jiwa kepemimpinan yang visioner pemimpin yang modern. Hal ini meningkatkan image
positif untuk menguatkan diri untuk lanjut menjadi Menteri dikabinet Indonesia Emas.