Detail Cantuman

Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog


Text

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGASINAN IKAN LAYANG (Decapterus spp.) DI HOME INDUSTRY MUARA ANGKE

Pelabuhan Muara Angke adalah pelabuhan yang terletak di Jakarta,
Indonesia. Berada di pesisir utara Jakarta, pelabuhan ini berfungsi sebagai
pelabuhan utama untuk aktivitas perikanan, khususnya untuk nelayan yang
beroperasi di sekitar wilayah tersebut, dan menjadi pusat aktivitas nelayan, sebagai
komponen pentingnya dalam perputaran roda ekonomi. Pengusaha ikan asin
mampu menjalankan usahanya secara efisien, oleh karena itu pengusaha ikan asin
perlu mengetahui berupa besarnya biaya-biaya, penerimaan dan keuntungan usaha
yang telah dijalankan di Muara Angke. Hal ini agar usaha home industry dapat
mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan usaha dan mampu
mengembangkan usaha tersebut dari segi pemasaran, pembuatan penggaraman ikan
asin, dan tahapan perencanaan bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kondisi bahan baku ikan dan
proses pembuatan ikan asin di Muara Angke 2) mengetahui analisis kelayakan
usaha ikan asin ikan layang di Muara Angke. Metode Penelitian yang digunakan
adalah study kasus dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner,
untuk menanyakan kepada pelaku usaha ikan asin terkait proses pembuatan ikan
asin, serta biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan untuk pembuatan usaha home
industry. Metode pengumpulan data yang digunakan
Kegiatan produksi ikan asin merujuk pada proses pengolahan yang
bertujuan untuk mengawetkan ikan dengan menggunakan garam sebagai
pengawetan utama. Dari hasil wawancara yang dilakukan, kegiatan produksi ini
dilakukan menggunakan dua motode seperti perebusan dan penggaraman dengan
kapasitas sebanyak 15Kg/bulan.
Metode Perebusan dengan cara ikan dibersihkan dari kotoran yang
menempel pada badan ikan menggunakan air mengalir. Kemudian ikan direndam
menggunakan air garam selama 4 jam. Selanjutnya ikan dimasukan kedalam kuali
perebusan selama 10-15 menit. Proses perebusan ini sangat mempengaruhi kualitas
ikan, jika perebusan terlalu lama akan menyebabkan penurunan mutu ikan seperti
ikan akan mudah hancur. Adapun metode penggaraman dilakukan dengan cara ikan
diberi garam kemudian dijemur ditempat pengeringan, Ikan yang sudah kering
selanjutnya dipindahkan ke tempat pengepakan untuk dipacking ke dalam dus
dengan berat maksimal 10 Kg/dus. Selanjutnya ikan siap dijual ke distributor atau
pabrik pengepul.
Biaya total produksi yang dikeluarkan selama satu tahun adalah Rp
801.920.000 dan keuntungan pengolahan ikan asin sebesar Rp 458.080.000. Nilai
R/C Rasio pada penggaraman ikan asin adalah 1,57 yang diartikan bahwa usaha
tersebut diartikan layak untuk dilanjutkan, karena R/C >1 diartikan bawah usaha
tersebut layak untuk dilanjutkan.

 Ketersediaan

#
Perpustakaan USNI Kampus A (SKRIPSI) PSP 2024
8240245
Tersedia

  Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
PSP 2024
Penerbit
 : Universitas Satya Negara Indonesia  : JAKARTA
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas