Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis propaganda penyebaran ideologi kelompok teroris ISIS melalui platform media sosial Twitter. Studi ini menggambarkan bagaimana ISIS menggunakan Twitter untuk menyebarkan ideologi mereka, merekrut anggota baru, dan mengkoordinasikan aktivitas mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten kualitatif terhadap tweet yang diposting oleh akun-akun yang terkait dengan ISIS. Data yang di dapat dari berbagai sumber dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan analisis framming untuk mengidentifikasi pola dan strategi propaganda yang digunakan oleh ISIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ISIS secara aktif menggunakan Twitter untuk menyebarkan pesan-pesan ideologis mereka, menargetkan audiens yang berbeda dengan pesan yang disesuaikan, dan memanfaatkan fitur-fitur Twitter seperti hashtag dan retweet untuk memperluas jangkauan mereka. Propaganda yang disebarkan melalui Twitter mencakup narasi agama, politik, dan sosial yang bertujuan untuk menarik simpati dan dukungan dari individu yang rentan terhadap radikalisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Twitter menjadi salah satu alat penting dalam strategi propaganda ISIS, dan menyoroti perlunya upaya yang lebih efektif dalam mengatasi penyebaran konten ekstremis di platform media sosial. Penelitian ini memberikan wawasan tentang metode yang digunakan oleh kelompok teroris dalam memanfaatkan media sosial untuk penyebaran ideologi dan menawarkan rekomendasi bagi pembuat kebijakan dan platform media sosial untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menangkal propaganda teroris.